Oh, Tentu Saja Saya Masih Muda

Kejadian beberapa tahun lalu saat wedangan di sebuah kafe tiga ceret (=angkringan, HIK) di Jogja. Saat zaman corona, tapi sudah mulai longgar (nongkrong di warung tidak lagi diusir). Ada 2 orang bapak-bapak duduk di sebelah saya. Nampaknya mereka teman karib sejak kecil.

Seperti biasa, saya tidak memperhatikan obrolan orang lain. Tapi sempat terdengar ada yang menyebut tahun kelahiran anaknya. 

Karena sedang sepi, lama-lama jadi mendengar lebih jelas pembicaraan mereka. Ternyata tahun yang saya dengar tadi adalah tahun kelahiran mereka berdua, bukan anaknya.

Perlahan saya menoleh agar dapat melihat wajah mereka. Terkejut dalam hati, "Hah?! Aku yang lahir duluan 3 tahun sebelum mereka, perasaan ngga setua itu deh."

Seberat apakah perjalanan hidup yang telah mereka lalui?

Pakdhe angkringan pun memanggil mereka dengan sapaan "pak", sedangkan memanggil saya "mas".

Saya kembali khusyuk menatap layar hape sambil tersenyum. Ini sungguh membuat bahagia 

(nonton foto/video kucing gemes).

Jam Tangan Ajaib Amazfit GTR 2e

Layar gelang ajaib miband 2 ini sudah tidak bisa menyala. Semua sensor masih berfungsi. Masih bisa untuk menghitung langkah kaki (pedometer), mengukur detak jantung/denyut nadi, analisis waktu tidur, maupun sebagai fitness tracker.

Namun sayang, tali/strap juga sudah rusak. Mudah terlepas lalu bisa jatuh. Mau beli strap lagi, rasanya tanggung. Jadi mau diistirahatkan saja karena sekarang sudah ada gantinya, yaitu jam tangan ajaib Amazfit GTR 2e.

Bentuknya jam tangan, lebih besar dan lebih berat daripada gelang ajaib. Sensor-sensor komplit, malah tambahannya ada banyak.

Selain detak jantung, juga bisa mengukur saturasi oksigen (SpO2). Sesuatu yang ngetren sejak zaman corona. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk menganalisis pernapasan saat tidur.

Jam tangan ini memiliki GPS. Jadi saat olahraga jalan kaki, lari, atau bersepeda, bisa dipakai secara mandiri tanpa harus terhubung ke hape. Kalau pakai gelang miband, GPS-nya pakai yang di hape, gelangnya untuk menghitung langkah kaki dan detak jantung.

Segala yang ada dalam jam tangan ajaib ini:

step counter
sleep quality monitoring
heart rate
SpO2
stress monitoring
GPS
compass
barometer
altimeter
thermometer
voice assistant

Oiya, seperti gelang ajaib, notifikasi dari hape juga bisa diteruskan ke jam tangan ajaib ini. Entah itu panggilan telpon, SMS, email, Telegram, WA, dll. bisa dipilih sesuka hati. 

Masih kepikiran sepanjang hari mau pakai jam tangan dan gelang ajaib di pergelangan tangan yang sama untuk membandingkan data yang dihasilkan oleh keduanya. Ah, tapi nanti orang lain yang lihat bisa mengira wong edan. 

Video jam ini: https://youtu.be/zizg_xrpR98

Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas

Masa Pendaftaran

Sejak Juni 2021 saya mencari kabar pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk umum. Ada beberapa yang membuka dengan antrean langsung di lokasi. Yang ini saya tinggalkan karena biasanya untuk mendapatkan nomor antrean saja harus rebutan di lokasi.

Saya cari yang pendaftarannya melalui internet saja. Ketemu beberapa, tapi selalu kehabisan kuota. Di internet ternyata rebutan juga, tapi masih mending karena bukan menimbulkan kerumunan massa.

Akhirnya tanggal 4 Juli berhasil mendaftar untuk vaksinasi, yaitu melalui Pemkab Sleman Yogyakarta, dan saya memilih faskes di Puskesmas terdekat:

https://daftarvaksin.slemankab.go.id 

Hore...

Demam Dengue

Saya mulai demam pada hari Selasa atau Rabu (lupa tepatnya hari apa) pekan terakhir Januari 2021. Seperti biasa, kalau demam saya konsumsi Antangin/TolakAngin dan juga vitamin.

Tapi demam kali ini beda. Sudah beberapa hari, belum reda juga. Malah ditambah dengan sakit kepala. Lalu saya minum obat seadanya yang tersedia di rumah. Saya minum Neozep (obat flu) karena mengandung pereda demam dan sakit kepala.

Setiap kali habis minum obat, badan jadi keringetan dan sakit kepala tidak terasa lagi. Namun beberapa jam kemudian, setelah efek obat hilang, badan kembali menggigil karena demam dan sakit kepala muncul lagi.

Mengganti Lampu Yamaha Mio

Lampu utama (lampu dekat) skutik mio sudah tidak mau menyala selama beberapa waktu. Sementara diakali dulu dengan menyalakan lampu jauh, tapi arah sorot cahaya diatur paling minimal (jadi lampu dekat).

Lalu ada yang ikut-ikutan padam. Tidak mau menyala. Yaitu lampu latar spidometer. Saat siang hari, memang tidak berpengaruh. Namun saat malam, benar-benar gelap! Jarum spidometer, jarum indikator bensin, dan odometer tidak terlihat.

Akhirnya coba-coba membuka rumah lampu. Mengganti lampu utama sekaligus lampu spidometer.

Islam Universal

Saya muslim. Hanya "Islam".
"Islam" saja. Universal. Lintas harokah.

Saya tidak kikuk shalat di Masjid NU, di Masjid MD, di Masjid Salafi, di Masjid LDII, di Masjid FPI, di Masjid PKS, di Masjid MTA, di Masjid HTI, di Masjid JT,
di Masjid Jawa, di Masjid Sunda, di Masjid Banjar, di Masjid Melayu, di Masjid Arab, di Masjid Tionghoa.

Saya bisa shalat pakai sarung, pakai celana kain, pakai jins, pakai jins belel, pakai gamis, pakai setelan jas, pakai celana tiga perempat,
pakai peci nasional, pakai peci haji, pakai peci turki, pakai peci mesir, pakai surban, pakai blangkon, pakai topi dibalik, pakai bandana.

Untung hanya "Islam".

Dompet/Uang Elektronik TCASH Full Service untuk Nomor Indosat

Awal Juli 2018 saya iseng mengunduh aplikasi tcash wallet (twallet), lalu mendaftarkan nomor IM3 ke layanan tersebut. Ternyata sudah bisa, tidak harus nomor Telkomsel.

Yang menarik bagi saya selama ini adalah fitur pembayaran yang mereka sebut dengan "tcash tap", yaitu menggunakan NFC pada hape atau stiker khusus. Cara pembayaran yang mirip dengan kartu uang elektronik beberapa bank yang ditempelkan ke mesin EDC, mesin pembaca di gerbang tol, angkutan umum, dll. Tapi tidak sama persis.

Penerangan Darurat

Dulu pernah terpikir ide membuat model penerangan darurat yang sederhana untuk digunakan di rumah saat listrik PLN padam.

Beberapa waktu lalu saat antre beli makan di warung, mereka sudah merealisasikan sesuatu yang mirip dengan ide saya. Yaitu menggunakan bohlam LED DC 12V dengan catu daya aki sepeda motor.

Agar Antena Otomatis Keluar Saat Mendengarkan Radio Saja

Masih dengan head unit sebelumnya. Antena otomatis (dengan motor) selalu keluar saat head unit menyala, meskipun saat memutar CD ataupun pakai AUX (bukan mendengarkan radio).

Ternyata ada kabel yang tertukar, yaitu kabel warna biru-putih (Remote Output) dengan kabel warna biru (Power Antenna).

Kabel AUX-in di Head Unit Mobil JVC KD-G425

Di head unit (tape mobil, kata orang kampung saya) JVC KD-G425 (model lama, belum bisa baca USB), ada pilihan masukan "EXT IN". Tapi tidak ada lubang colokan yang terlihat.

Setelah baca buku manual, katanya colokan ada di bagian belakang. Bisa disambungkan ke line-in / aux-in, CD changer, maupun iPod. Untuk aux-in, harus pakai kabel yang mereka beri kode KS-U58.

Mengganti Kartu 4G LTE 3/Tri di Rumah (Jogja)

Meskipun di Yogyakarta belum ada LTE dari Tri, tanggal 12 Oktober 2016 sore saya ditawari untuk menukarkan simcard menjadi USIM 4G.

Seperti ini tawaran melalui SMS dari nomor 868:

"Upgrade kartumu menjadi USIM 4G dan dptkan kecepatan akses internet handal di bbrpa kota dgn jaringan 4G Tri. Balas sms ini dgn #nama/nmjln/nomor/rt-rw/kec/kota/kd.pos# maka kami akan kirim kartu Tri 4G langsung ke lokasi kamu, tanpa biaya!"

Perpanjang SIM di Jogja City Mall dan Bus SIM Keliling

Tahun ini masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) saya habis. Meskipun bernama "Surat", tapi SIM berbentuk kartu (bertukar dengan "Kartu Keluarga" yang berbentuk surat). Saya bertanya pada mbak polisi lalu-lintas, ternyata perpanjangan SIM dapat dilakukan jauh-jauh hari.

Beberapa hari lalu saya memperbaruinya di "SIM Corner" Jogja City Mall (JCM), Jalan Magelang. Gerai Ditlantas Polda DIY ini adalah pindahan dari "SIM Corner" Plaza Ambarrukmo, Jalan Laksda Adi Sucipto. Pindahan, bukan penambahan gerai.

Layanan dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai (hanya tersedia 100 formulir per hari). Tutup pada hari Ahad dan hari libur nasional. SIM yang dapat dilakukan perpanjangan hanya yang diterbitkan oleh Polda DIY karena gerai ini belum online. Untuk SIM dari luar DIY, dapat diperpanjang di Polres Sleman dan bus SIM Keliling.

Mencairkan Western Union di Bank Syariah Mandiri

Beberapa dari kita mungkin sudah familiar dengan Western Union (WU). Salah satu perantara kirim-terima uang lintas negara.

Jika ada keluarga yang jadi TKI, mungkin sering menerima kiriman uang melalui WU. TKI mengirim dengan mata uang negara setempat, keluarga di Indonesia menerima dalam mata uang rupiah.

Bagi pekerja mandiri di dunia periklanan (baca: Google Adsense), mungkin memilih menerima bagi hasil menggunakan metode pembayaran melalui WU. Cara menerima bayaran yang paling cepat saat ini.

802.11bgn Mixed + WPA2-AES

Barusan mengutak-atik pengaturan wifi access point (AP) yang ada di rumah. Selama ini menggunakan:

Mode: 802.11bgn (campur 3 macam)
Keamanan: WPA/WPA2 (personal/PSK, otomatis)
Enkripsi: TKIP/AES (otomatis)

Ada beberapa perangkat yang sudah mendukung standar wifi 802.11n dan sedikit yang masih 802.11g di rumah. Tidak ada yang 802.11b. Maka saya ingin AP tidak perlu memberi layanan 802.11b, layani yang g dan n saja.

Pilihan yang ada dalam pengaturan adalah begini:

Jogja Super 4G-LTE

Kartu IM3 saya yang berumur lebih dari 12 tahun sudah diganti baru nih. Petugas tempat saya menukarkan kartu meminta saya menyebutkan nomor telepon dan nama. Lalu diminta menunjukkan KTP dan mengisi formulir.

Sama sekali tidak diminta menunjukkan kartu IM3 yang ingin ditukar. Mungkin karena nomor telepon didaftarkan sesuai dengan identitas saya.

Tak berapa lama, kartu yang baru (kartu LTE) sudah siap untuk saya bawa. Kartu LTE ini punya 2 ukuran, yaitu mini-SIM (ukuran yang biasanya itu) sekaligus micro-SIM (kecil):

Mengadukan Penebar Teror

Kemarin siang, 31 Maret 2015, saya beberapa kali mencoba kirim tweet berisi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tidak pernah bisa terkirim. Seolah ada semacam penyaring yang menghalangi sehingga muncul pesan kesalahan bahwa tweet tidak dapat diproses.

Isi tweet semacam aduan bahwa organisasi yang saya laporkan menebar ketakutan, menimbulkan keresahan di masyarakat. Karena kirim tweet tidak bisa, mari laporkan pada beberapa pihak yang berwenang:

1. DNS Nawala
http://www.nawala.id/form-pengaduan/

Carrier Billing IM3 Tidak Aktif

Sejak 8 Desember 2014 dan bertahap hingga 5 hari berikutnya, Indosat mulai membuka fasilitas pembayaran Google Play dengan memotong pulsa (prabayar) atau ditagihkan ke tagihan bulanan (pascabayar). Belum 5 hari, di hape kecil saya (android 2.3.7) sudah terlihat pilihan pembayaran tersebut. Sedangkan di hape besar (android 4.2.2), hingga lewat 10 hari, pilihan pembayaran ini masih belum muncul.

Saya pun teringat bahwa kartu "IM3 Smart" di hape besar dulu dikeluarkan oleh PT Indosat Multi Media Mobile (Indosat-M3). Memiliki Mobile Country Code (MCC) 510 dan Mobile Network Code (MNC) 21. Sedangkan Indosat sekarang menggunakan MNC yang dulu dimiliki PT Satelindo, yaitu 01. Oleh sebab itu, di hape besar selalu muncul simbol "Roaming". Mungkin karena ini, Google Play menganggap hape saya tidak memakai kartu Indosat.

Saya Hampir Mengganggu Jadwal Penerbangan

Saya bersama seorang rekan mengadakan perjalanan ke luar kota dengan angkutan udara. Tiba-tiba ia harus pergi ke kota lain karena ada keperluan mendesak. Namun saya tetap harus melanjutkan agenda sebelumnya.

Di bandara, saya check in seperti biasanya. Mbak petugas menanyakan apakah ingin sekalian check in untuk rekan saya (tiket kami dalam kode pemesanan yang sama). Saya mengiyakan dan meminta kursi yang bersebelahan. Barangkali dengan kursi sebelah yang kosong, bisa duduk lebih nyaman. Duduk di 2 kursi, atau berbaring. Begitu pikir saya. Lalu si Mbak memberikan 2 boarding pass kepada saya.

Di loket Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U, = Passenger Service Charge (PSC) = airport tax), saya hanya membayar untuk 1 orang. Boarding pass atas nama rekan saya simpan, tanpa karcis PJP2U.

Piknik Nonton Pesawat

[Garuda Indonesia. Lebaran 1435 H @ Adisucipto, Yogyakarta.]

Selain kereta api, kegiatan lain yang menarik adalah nonton pesawat terbang.

Pesawat berlari melakukan ancang-ancang. Pesawat mulai melayang. Pesawat naik semakin tinggi sambil meliuk tajam.

Atau,

Pesawat menjulurkan kaki. Pesawat terengah menahan laju. Pesawat berjalan pelan mencari tempat parkir.

Lucu.

Baru beberapa hari lalu, pengaturan peta tempat nonton pesawat di sekitar bandara Adisucipto Yogyakarta saya buka untuk umum. Untuk lokasi bandara lain, petanya masih disembunyikan.

Mendaftar Pindah TPS di Hari-Hari Terakhir

Tidak sedikit warga perantauan yang bingung menjelang Pilpres kali ini. Terdaftar sebagai pemilih sesuai alamat KTP, tapi tinggal di daerah lain.

Solusi yang saya peroleh beberapa hari terakhir ini ada 2 macam:
1. Mencabut berkas A5 dari Panitia Pemunguta Suara (PPS) di mana terdaftar sebagai pemilih, lalu menyerahkan ke PPS terdekat sesuai domisili saat ini.
2. Membuat surat keterangan tinggal sementara melalui pengurus RT, lalu mendaftar sebagai pemilih tambahan di PPS setempat. (Yang nomor 2 ini saya masih belum jelas prosedurnya.)

Namun yang saya lakukan seperti ini: