Masa Pendaftaran
Sejak Juni 2021 saya mencari kabar pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk umum. Ada beberapa yang membuka dengan antrean langsung di lokasi. Yang ini saya tinggalkan karena biasanya untuk mendapatkan nomor antrean saja harus rebutan di lokasi.
Saya cari yang pendaftarannya melalui internet saja. Ketemu beberapa, tapi selalu kehabisan kuota. Di internet ternyata rebutan juga, tapi masih mending karena bukan menimbulkan kerumunan massa.
Akhirnya tanggal 4 Juli berhasil mendaftar untuk vaksinasi, yaitu melalui Pemkab Sleman Yogyakarta, dan saya memilih faskes di Puskesmas terdekat:
https://daftarvaksin.slemankab.go.id
Hore...
Namun, 2 hari setelah mendaftar, kok belum juga dikabari (melalui hape) kapan pelaksanaan vaksinasinya. Saya cari info kontak Puskesmas tersebut di Google Maps, lalu tanya ke mereka. Ternyata saat itu sedang kekurangan SDM sehingga pelaksanaan vaksinasi ditunda terlebih dahulu.
Pihak Puskesmas meminta agar juga mendaftar ke PeduliLindungi untuk mendapatkan tiket vaksinasi, yang nantinya untuk diterbitkan sertifikat vaksin. Tidak harus instal aplikasi di hape, cukup lewat web saja:
Sekitar seminggu setelah mendaftar, dari facebook Pak BPDP, saya dapat info bahwa di web pendaftaran kemarin sudah ditambahi fitur untuk ambil antrean jadwal vaksin. Langsung deh, cek ke sana. Sayang sekali, jadwal yang tersedia hanya ada satu saja dan sudah penuh. Ternyata sudah terdaftar saja belum cukup, harus ambil antrean juga.
Hampir setiap kali buka browser, selalu mampir cek antrean vaksin, belum juga ada tambahan jadwal. Hari berikutnya syukurlah berhasil mendapatkan nomor antrean.
Hari-H Pelaksanaan
Saya menuju Puskesmas lebih awal dari jadwal. Sampai sana, petugas belum tampak, tapi sudah ada beberapa peserta yang menunggu.
Menjelang jam pelaksanaan, petugas membagikan formulir screening vaksinasi. Diminta menuliskan data diri saja (nama, NIK, tanggal lahir, alamat domisili, nomor hape), lalu dikumpulkan kembali.
Kemudian peserta dipanggil sesuai nomor urut antrean yang diperoleh dari web Daftar Vaksin Sleman. Peserta urutan depan saya ada yang tiket PeduliLindungi miliknya tertulis sebagai peserta vaksinasi Gorong Royong. Maka secara administrasi, pihak Puskesmas tidak bisa memberikan vaksin kepada beliau.
Tibalah Giliran Saya
0. Cek Suhu dan Tensi
Di meja pertama, suhu tubuh saya saat itu 36,8 ^C dan tekanan darah 120/80 mmHg. Dinyatakan lolos menuju ke meja berikutnya.
1. Penyaringan
Dokter mengajukan beberapa pertanyaan yang ada di formulir screening. Jawab saja dengan jujur, jangan dikira-kira agar bisa lolos ataupun agar gagal. Saya pun dinyatakan boleh diberikan vaksin covid-19. Bagi yang ingin tahu apa saja pertanyaannya, silakan mengunduh formulir screening vaksinasi di sini:
http://bit.ly/skriningvaksincovid19
2. Penyuntikan
Vaksin disuntikkan pada lengan sebelah kiri. Karena sering ditusuk jarum saat mendonorkan darah, saya heran saat petugas bilang kalau vaksin sudah disuntikkan. Ah, yang bener? Mana bekasnya? Haha..
3. Kartu Vaksin
Memandangi petugas menulis kartu vaksin. Setelah selesai, kartu diserahkan pada saya dan diminta menunggu sekitar 15 menit. Jika tidak terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), boleh meninggalkan lokasi.
4. Observasi KIPI
Sembari menunggu, saya coba cek PeduliLindungi. Info belum berubah, belum ada sertifikat vaksin. Setengah jam kemudian saya baru meninggalkan lokasi.
Sesampai di kantor, sekitar 1 jam setelah disuntik, saya cek lagi PeduliLindungi. Terlihat bahwa saya sudah divaksin tanggal sekian di faskes ini dan sertifikat vaksin sudah terbit. Di sana tertulis bahwa vaksin yang digunakan adalah "CoronaVac". Itu adalah nama vaksin SinoVac, suntikan dosis kedua dilaksanakan 4 minggu kemudian. Hingga saat ini, saya tidak mendapat SMS tentang sertifikat vaksin.
Di web Daftar Vaksin Sleman ada fitur untuk melaporkan keluhan yang dialami pasca vaksinasi. Saya sampaikan beberapa hal di sana, sekecil apapun, seringan apapun keluhan yang dialami.
No comments:
Post a Comment