2013-10-22

Kula Siram

Dulu ada teman yang iseng membuat lucu-lucuan. Tapi akhirnya malah menjadi tidak lucu sama sekali.

Dia meminta saya menerjemahkan kalimat berikut ke dalam bahasa Jawa yang halus:
"Bapak membaca koran, sedangkan saya mandi."

Maka saya terjemahkan seperti ini:
"Bapak maos koran, kula adus."

Dia tidak terima, katanya seharusnya begini:
"Bapak maos koran, kula siram."

Maksud lucunya adalah dia merasa kalimat tersebut menjadi ambigu:
1. "siram" yang berarti "mandi"
2. "siram" yang berarti "mengguyur air"

Sebagai orang Jawa, saya yakin kalimat tersebut salah. Kata "siram" (mandi) tidak boleh digunakan oleh orang pertama, apalagi orang pertama adalah anak dan orang kedua-ketiga adalah orang tua. Etika dalam berbahasa Jawa adalah tidak boleh mengagungkan diri-sendiri.

Teman saya tersebut memang bukan orang Jawa, wajar jika belum tahu. Rupanya dia memperoleh kalimat tersebut dari temannya yang lain, yang ternyata malah orang Jawa! Waduh!

Sampun nggih, sampun sayah, kula badhé saré rumiyin.
(Saré gundhulmu, Lé!)

2013-09-05

Jadwal Pesawat - Flight Information Display System

FIDS - Flight Information Display System
alias Jadwal Pesawat
(real time)

Bagi yang akan menjemput kerabat di bandara, bisa memperkirakan kapan berangkat ke bandara. Atau kalau terlanjur terlambat berangkat, bisa memperkirakan yang dijemput sudah terlalu lama menunggu atau belum.

Bagi calon penumpang yang terlambat berangkat ke bandara, bisa memperkirakan dirinya akan tertinggal pesawat atau tidak.

Saat ini baru ada 4 bandara yang saya temukan, yaitu bandara Soekarno-Hatta (CGK, Cengkareng), Adisutjipto (JOG, Yogyakarta), Juanda (SUB, Sidoarjo), dan bandara Ngurah Rai (DPS, Bali).




------- Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Cengkareng

Keberangkatan (Departure) Domestik
Kedatangan (Arrival) Domestik
Keberangkatan (Departure) Internasional
Kedatangan (Arrival) Internasional


Semua di sini.




------- Bandara Adisutjipto (JOG), D.I. Yogyakarta

2013-08-10

Air Minum Tanpa Direbus

Menimbang harga air minum kemasan 5 galon (19 liter) yang semakin naik, maka saya semakin mantap untuk membeli pemurni air. Harga resmi saat itu adalah Rp 500.000 (sekarang Rp 550.000), yang katanya dapat memurnikan 1.500 liter air (sekitar 78 botol 19 liter) tergantung kualitas sumber air yang diolah.

Diambil angka 70 botol saja, berarti 500.000:70, maka harga air minum kira-kira Rp 7.200 per botol 5 galon.



Karena kebutuhan konsumsi air minum yang rendah, pemurni air ini dapat bekerja sampai 1,5 tahun. Ada sesuatu yang harus diganti agar dapat bekerja kembali, tidak perlu membeli baru secara keseluruhan.