Lama tidak jalan-jalan, ternyata mushola yang ada di tempat parkir atas (roof parking) sudah selesai dibangun. Pihak manajemen menyebutnya "Mosque". (Di Lantai 3 ada tulisannya begitu dengan panah menuju atas.) :lol:
Kira-kira lokasinya di sini.
Memiliki 3 pintu masuk, utara-selatan-timur. Di bagian atap tidak terlihat pengeras suara untuk adzan dan iqamat seperti masjid-masjid sekitar. Belum tahu apakah saat waktu sholat tiba, adzan berkumandang di dalam mal seperti yang pernah kudengar di beberapa tempat lain.
Tempat wudhu terletak di sebelah utara. Untuk pria dan wanita dipisah. Pria di bagian barat sedangkan wanita di bagian timur.
Peletakan kran di tempat wudhu pria terlalu rapat. Saat kran dipakai semua secara bersamaan, pasti tidak nyaman karena saling berhimpitan. Desain pembuangan air kurang tepat sehingga air wudhu mengalir keluar, tidak semuanya mengalir melalui saluran yang semestinya. Di sini tidak ada toilet. Mungkin yang di sebelah kanan itu dimaksudkan sebagai urinoir. Namun desainnya kurang memenuhi syarat.
Pada tempat wudhu wanita terdapat toilet yang tertutup. Bagi yang berjilbab dan berkerudung tidak bisa memakai tempat wudhu ini karena bisa terlihat dari luar. Kecuali terpaksa di dalam toilet.
Ruang sholat dapat dibagi menjadi 5 shaf makmum dengan area ruku' dan sujud yang lega, sekitar 6m x 6m. Terdapat sebuah mimbar di area imam. Lampu penerangan sudah sangat mencukupi. Tidak terlihat mikrofon dan speaker. Aku juga belum melihat mukena milik masjid.
Lantainya dilapisi seperti taplak plastik-karet tebal yang dipotong-potong menyerupai ubin. Saat diinjak, lantai terasa mendut-mendut. Mungkin bagian bawahnya berongga.
Kulihat beberapa sajadah yang ada di sana dalam posisi menyerong ke kanan. Aku yakin posisi masjid dibangun sedemikian rupa untuk menyesuaikan arah kiblat. Kuluruskan saja posisi sajadah-sajadah itu.
Sampai saat ini, inilah mushola mal terbaik yang pernah kukunjungi. Terbaik sebelumnya adalah yang ada di Mal Taman Anggrek. Meskipun lokasi dan kondisi masih seperti yang lain, namun ukurannya lumayan luas. Cukup banyak ruang untuk memisahkan antara shaf putra dan putri.
Mushola terbaik kedua di Plaza Ambarrukmo adalah yang ada di basemen. Lokasinya dekat dengan gerbang keluar (kasir) parkir sepeda motor. Maju sedikit, eh, agak banyak dhing, kemudian naik tangga yang di sebelah kanan jalan.
Mushola untuk putra dan putri terpisah. Mushola putra di sebelah kiri, dekat toilet putra. Mushola putri di sebelah kanan, dekat toilet putri. Tempat wudhu dijadikan satu. Bagi yang berjilbab dan berkerudung, terpaksa menggunakan toilet. Mushola putra dapat dibagi menjadi 2 shaf makmum di mana masing-masing shaf memiliki rentang yang memanjang.
Ralat 2 Juli 2008 08:26:
Setelah kupikir-pikir, kutimbang ulang, maka kuputuskan:
Terbaik sebelumnya adalah mushola basemen Plaza Ambarrukmo, bukan mushola Mal Taman Anggrek.
sejak kapan plaza ambarukmo punya mushola di atap?
ReplyDeletebarusan aja ya?
wah bagus lah... tempat sholatnya"ditinggikan" tidak dikebawahkan
reply:
Sejak beberapa saat yang lalu. :D Aku tidak tahu kapan pastinya. Mungkin dalam 1 bulan ini.
sayang tempat wudhunya gak dipisah kan kasihan bagi yang berkerudung harus wudhu didalam toilet, btw tapi ya daripada gak ada musolanya itu udah bagus banget
ReplyDeleteMusholla ad rmh ibdah, hrsny mang layak tp terlepas dr layak ato tidak, untuk tempat2 besar kayak gt sudah ada musholla dah patut disyukuri. Ya seenggaknya di tengah hiruk pikuk geliat manusia dlm lautan dunia, masih bny hati2 yg tak melupakan akhiratnya
ReplyDelete