Showing posts with label FOSS. Show all posts
Showing posts with label FOSS. Show all posts

2006-12-16

Test Drive Kuliax

Barusan saya mencoba Kuliax. Awalnya sengaja saya boot secara default (langsung tekan tombol Enter).
jret jret jret...
Terus muncul splash screen.
Kemudian...
Eh, loh, eh...
Monitor saya (LG Studioworks 505G) tidak mampu menampilkan gambar.
"Wah, iki frekuensiné mesthi kegedhén," pikir saya.

Lalu saya boot ulang, tetap dengan setting default namun saat muncul splash screen saya tekan tombol Esc. "Lha dalah, lak yo tenan to, frekuensiné gedhé banget, 85 Hz."

Lalu saya boot ulang lagi, saya coba ubah setting frekuensinya (parameter vsync dan hsync). Angka yang dimasukkan agak sedikit asal gitu deh, tidak tahu perbandingan frekuensi vertikal dengan horizontal itu berapa. Pokoknya masih dalam batas toleransi yang mampu ditampilkan oleh monitor.

Akhirnya bisa sukses. "Tapi kenapa cuma 60 Hz sih? Mata bisa mudah lelah nih. Ah, kapan-kapan waé ngubahé. Saiki dolanan dhisik."

Setelah video agak beres, kini saatnya mencoba audio. Saya buka pemutar lagu favorit, XMMS. Saya mainkan sebuah lagu. Langsung main, kotak visualisasi juga ikut bergoyang. "Lho, suarané endi?"

Saya naikkan volume suara, tetap membisu. Saya buka preferensinya.
Ooo... pakai ALSA, saya biasanya pakai yang OSS. Meskipun diganti tetap tidak ada perubahan. Kemudian saya buka mixer, pakai KMix. "Lho, kok di-mute? Wah, si Iwan ki piyé to, mosok di-mute? Mesthi pas awal loading X11 ki mau yo ono suarane."

Belum banyak yang saya eksplorasi dari distro ini, saya matikan komputer dulu. Toweweweng... terdengar musik proses shutdown dari speaker. "Tenan ki, mesthi sing isik mau yo ono suarané!"

2006-11-18

Road to ILC

Sebentar lagi kami (ryan_oke, stwn, faithtear, dan nugrahadi) akan berangkat ke Surabaya untuk mengikuti Indonesia Linux Conference di ITS. Doakan kami...

Naik kereta api tut tut tut...
Ke Jogja-Surabaya...

2006-02-28

Nostalgia Blogging

Kali pertama main blog (di server/komputer sendiri) adalah saat Kerja Praktik bersama mas Jaya. Waktu itu ia memperkenalkan weblog tool yang bernama b2. Tool ini cukup sederhana dan sangat menarik minat untuk di-hack. Kami berdua setiap hari asyik mengutak-atiknya. Membongkar dan memodifikasi isi setiap berkas yang ada di sana, mengubah dan mencoba-coba theme serta style sheet ala Alex King, dll.

Kami pun sempat menggunakan b2 untuk situs almamater kami. Hingga akhirnya b2 lenyap, tiada rilis baru. Lalu muncullah b2++, b2evolution, dan WordPress. Dicoba-coba. Diutak-atik. WordPress-lah yang kemudian paling menarik minat kami untuk kembali mengopreknya hingga kini. Situs KPLI Jogja, FLP Pusat, dan FLP Yogyakarta pun diisi WordPress.

Lalu, kenapa aku memilih WordPress.com?
Kenapa tidak pakai hosting sendiri sehingga bisa leluasa mengutak-atiknya?
Kenapa ya?

Terus, bagaimana nasib beberapa blog-ku yang terdahulu?
Dicampakkan begitu saja?